Harga Pangan Naik Tajam: Pemerintah Di minta Turun Tangan

Harga Pangan Naik Tajam: Pemerintah Di minta Turun Tangan

Harga Pangan Naik Tajam: Pemerintah Di minta Turun Tangan

Jakarta, 17 April 2025 – Harga berbagai kebutuhan pokok di sejumlah wilayah Indonesia mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa minggu terakhir. Kenaikan ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat, khususnya kelompok menengah ke bawah yang paling terdampak. Banyak pihak kini mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret guna menstabilkan harga pangan.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa harga beras, cabai merah, gula, dan minyak goreng mengalami kenaikan rata-rata antara 15 hingga 30 persen di banding bulan sebelumnya. Kenaikan tertinggi tercatat pada komoditas cabai merah yang menembus harga Rp120.000 per kilogram di beberapa pasar tradisional di Jakarta dan Surabaya.

Faktor Penyebab Harga Pangan

Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, Dr. Rini Kartika, menjelaskan bahwa kenaikan harga pangan ini di sebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, termasuk perubahan cuaca ekstrem yang mengganggu hasil panen, kenaikan biaya distribusi akibat kenaikan harga BBM, judi online terpercaya serta kelangkaan stok impor untuk beberapa bahan pangan.

“Situasi ini bisa menjadi krisis jika tidak segera di atasi. Pemerintah harus segera memperkuat cadangan pangan dan mengintervensi pasar bila perlu,” ujar Rini saat di hubungi, Kamis (17/4).

Keluhan Masyarakat Harga Pangan

Di Pasar Senen, Jakarta Pusat, para pedagang mengeluhkan penurunan jumlah pembeli. Siti, seorang pedagang sayur, mengatakan bahwa pelanggan mulai mengurangi belanja karena harga yang melonjak tajam. “Biasanya beli sekilo cabai, sekarang cuma setengah. Harga terlalu mahal,” ujarnya.

Hal senada di sampaikan oleh ibu rumah tangga, Yani (42), yang mengaku harus mengatur ulang menu harian keluarganya demi menyesuaikan anggaran. “Dulu bisa masak apa aja, judi online sekarang harus pintar-pintar nyusun menu biar cukup,” katanya.

Pemerintah Di minta Bertindak

Sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisasi konsumen mendesak pemerintah untuk segera mengambil kebijakan nyata. Mereka mendorong agar Kementerian Perdagangan dan Bulog lebih aktif melakukan operasi pasar dan memperbaiki sistem distribusi pangan.

“Jangan sampai masyarakat kecil yang jadi korban. Pemerintah harus memastikan harga pangan tetap terjangkau,” tegas Ketua Yayasan Konsumen Nusantara, Ahmad Syarif.

Sementara itu, pihak Kementerian Perdagangan menyatakan tengah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk meredam kenaikan harga. Salah satunya adalah dengan mempercepat distribusi pangan dari daerah surplus ke daerah defisit serta mendorong impor untuk menstabilkan stok.

Penutup

Jika tren ini terus berlanjut tanpa intervensi berarti, di khawatirkan daya beli masyarakat akan semakin melemah, yang pada gilirannya bisa memicu inflasi lebih luas. Dalam situasi seperti ini, kehadiran nyata pemerintah bukan hanya di harapkan, tapi di butuhkan.